Belajar dan Menggosok gigi

Belajar adalah tugas utama pelajar. Itu kalimat yang sudah lazim kita dengar bersama. Tapi tahukah kita bagaimana sebenarnya belajar yang efektif? Apakah kita harus menghabiskan waktu kita di dalam kamar atau di perpustakaan hanya untuk belajar? Efektifkah itu?

Setelah melakukan googling, blog walking, jalan-jalan ke toko buku dan membaca buku-buku tentang bagaimana cara belajar yang efektif, saya kemudian mendapatkan buanyak sekali tips-tips dari teman-teman blogger dan dari penulis-penulis kondang yang sudah lama malang melintang di dunia pendidikan tentang apa itu belajar dan bagaimana cara belajar yang baik dan belajar yang benar-benar efektif bagi seorang pelajar . Akhirnya saya hanya bisa menemukan analogy yang menurut saya cukup relevan dengan belajar yang efektif dan sedikit berselera humor.

Ya, menggosok gigi. Menggosok gigi adalah sebuah rutinitas bagi seseorang. Menggosok gigi biasanya dilakukan sehabis makan dan sebelum tidur. Bagi orang yang peduli dengan kesehatan gigi, menggosok gigi adalah sebuah kebutuhan. Lalu apa hubungan belajar dengan menggosok gigi?

Seperti yang sudah saya tulis di atas, menggosok gigi umumnya dilakukan dua kali sehari yaitu bangun tidur dan sebelum tidur, dan akan lebih baik juga bila dilakukan sehabis makan. Jika  menggosok gigi dalam seminggu hanya sekali tapi dilakukan selama empat jam, apakah ini akan menjaga kebersihan gigi dalam satu minggu? Tidak mungkin bukan?


Begitu juga dengan belajar, belajar akan lebih efektif jika dilakukan berulang - ulang dan berkelanjutan. Bukan seperti halnya menggosok gigi satu kali selama empat jam dalam seminggu, belajar tidak akan menjadi efektif jika hanya dilakukan dalam semalam full sebelum tes, ulangan ataupun ujian. Belajar akan menjadi efektif jika dilakukan secara bertahap, diulang-ulang dan terus menerus.

Nah, bagi para pelajar, jangan suka menggosok gigi sekali selama empat jam dalam seminggu. Buauuuuu..... he........ Begitu juga belajar, Sistem Kebut Semalam bukan cara yang pas untuk kebaikan kita. Tetapi belajar adalah proses yang bertahap dan berkelanjutan.

Terima kasih dan Salam kebersamaan

Daftar bacaan:

2 komentar: