Mencegah Dampak Negatif Tayangan Televisi


Tayangan televisi saat ini sudah sangat bermacam-macam, untuk menyebutkannya saja kita sudah sangat sulit. Dari talk show biasa sampai yang fenomenal ala-ala Two cool Arwana. Dari gosip artis sampai gosip pemain bola. Dari berita lalu lintas sampai kabar yang berbau XXX. Tayangan – tayangan tersebut tentu akan memberikan pengaruh positif tetapi pasti juga akan memberikan pengaruh negatif.

Nah, sekarang kita mau berbicara sebagai orang tua nih ceritanya.

Sebagai orang tua, apa yang akan anda lakukan ketika sudah tahu sekarang ini banyak sekali tayangan-tayangan yang sebenarnya sangat tidak baik untuk anak? Banyak kekerasan disana-sini, dari penjambretan sampai mutilasi. Pasti akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan psikis anak bukan? Pertanyaan terbesar kita sebagai orang tua adalah, Bagaimana mencegah pengaruh negatif televisi?
Berikut ini adalah hasil dari perjalanan maya saya kesana dan kesini, untuk mencegah dampak negatif tayangan televisi, ada beberapa tips yang dapat anda lakukan:
  • Mendampingi anak ketika menonton televisi adalah hal yang pertama dan terutama, jangan biarkan anak anda menonton sendirian, jadi orang tua dan anak bias berdiskusi tentang tayangan yang sedang dilihat, sehingga anak tidak hanya menonton tetapi juga menyerap pelajaran dari tayangan tersebut.
  • Membuat jadwal menonton TV bisa juga dilakuan dan mendaftar film apa saja yang boleh ditonton anak. Di luar jadwal menonton TV tersebut, anda bisa mengisinya dengan hal-hal yang berkualitas lannya bersama anak anda, misalnya membantu mengerjakan PR, mengajari mereka memasak, berolahraga bersama, dan lain-lain. Hal ini juga membantu anak anda untuk belajar disiplin.
  • Dalam menonton film di televisi, selalu lihat rating film tersebut. Di Indonesia, biasanya rating tayangan TV dibagi menjadi SU (baca: semua umur), BO (baca: Bimbingan Orangtua), dan D (baca: Dewasa). Kode-kode rating ini bisa kita lihat di sudut atas layar televisi ketika sebuah tayangan berlangsung.
  • Berikutnya adalah berusaha untuk bersama-sama dengan seisi rumah anda untuk memberi pengawasan yang ekstra kepada anak, bicarakan bersama-sama untuk selalu konsisten menonton tayangan yang pas ketika anak-anak ikut menonton, ganti saluran ataupun mematikan TV sangat dianjurkan jika sebuah tayangan tidak pantas untuk dilihat anak-anak.
  • Usaha yang terakhir adalah berlangganan TV kabel. Saat ini sudah banyak sekali layanan TV kabel di Indonesia, dengan demikian kita bisa berlangganan hanya tayangan-tayangan yang pantas dan patut dilihat anak.

Nah, itu tadi beberapa tips atau cara untuk menghindari pengaruh negatif tayangan TV terhadap anak. Sebenarnya Televisi sangat membantu bagi pendidikan anak jika kita bias memberikan pengertian yang tepat kepada anak. Tetapi jika tidak, tentu saja pengaruh negatifnya saja yang akan mempengaruhi anak. Oleh karena itu hal yang paling penting adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Jika komunikasi anak dan orang tua bisa berjalan dengan lancer, tentu anak akan bias dengan mudah diberi pengertian tentang sebuah tayangan televisi.
Selamat mencoba dan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar