Tips Belajar Bagi Pelajar

Bagi para pelajar, belajar merupakan tugas utama. Karena hanya dengan belajar seorang pelajar akan mampu menguasai pelajaran yang telah diberikan kepada mereka. Tapi belajar yang baik dan efektif itu yang seperti apa? pertanyaan seperti ini lah yang biasanya muncul dari benak para pelajar itu sendiri. 

Dari survey yang saya lakukan, mungkin lebih tepat jika saya sebut beberapa pertanyaan yang saya ajukan kepada beberapa pelajar, saya menemukan bahwa mereka lebih senang jika belajar itu hanya ketika mau ada ulangan. Baik ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan akhir semester. Intinya mereka menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) jadul banget yah? Tapi sistem itu dilakukan oleh delapan pelajar dari sepuluh pelajar yang saya tanyai di daerah saya. (sempit banget). Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu terlalu simpel ya? Ada tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka.
1. Kapan biasanya kamu belajar?
2. Bagaimana cara kamu belajar?
Tapi biar tidak menjadi bermasalah dengan lembaga survey, makanya bukan saya sebut survey karena benar-benar tidak masuk kriteria.

Dari jawaban-jawaban yang sudah diberikan oleh para pelajar tersebut, saya mempunyai inisiatif untuk membuat tulisan yang mungkin bermanfaat bagi pelajar untuk belajar menjadi lebih ringan dan tidak menjadi beban. Sebenarnya sih bukan ide saya pribadi, tetapi dari pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan kepada teman-teman sesama pelajar dulu waktu masih belajar, serta himbauan dari para guru saya dulu.

Berikut ini tips yang mungkin bisa berguna. Tetapi sebelumnya saya ingin mengajak para pelajar untuk tidak menjadikan belajar menjadi beban mereka. Belajar mungkin saja bisa kita lakukan seperti ketika kita sedang bermain. Karena pada prinsipnya belajar bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Yang pertama adalah seorang pelajar itu seperti orang belajar naik sepeda. Harus mengulang-mengulang dan mengulang. Setelah beberapa kali mencoba pasti bisa. Nah dari situ proses pengulangan pelajaran itu penting. Untuk itu cobalah untuk menyediakan waktu barang setengah jam atau sejam sepulang dari sekolah untuk mengulang membaca pelajaran yang kita terima hari itu. Misal hari itu seorang pelajar mendapatkan empat mata pelajaran dan setiap Mapel membutuhkan waktu 5-10 menit, berarti waktu membaca hanya berkisar 20 sampai 40 menit. Baik membaca ataupun mencoba untuk mengerjakan PR.

Yang kedua, jangan melupakan Jam Belajar Masyarakat, yaitu jam 19.00 s/d 21.00. Pergunakan waktu itu untuk mengerjakan PR atau kembali mengulang pelajaran-pelajaran untuk besok pagi. Masih ingat kan waktu dulu kita sering diberi analogy belajar dan pisau dapur. Ya, itu analogy yang sangat tepat untuk belajar. Bukan sekedar belajar tetapi proses belajar itu sendiri yang akan membuat kita terbiasa dan bisa, seperti pisau dapur yang semakin di asah akan semakin tajam.

Jika para pelajar sudah mempunyai rutinitas seperti itu, maksudnya memberikan porsi waktu yang tepat untuk belajar, maka belajar tidak akan menjadi beban, tetapi akan menjadi seperti rutinitas biasa, seperti kita makan, mandi dan rutinitas lainnya.

Mungkin itu tips yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat dan Salam Kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar